Disperikan Punya Program “Nelayan On Air”, Kolaborasi Edukasi Laut di Banyuwangi

BANYUWANGI – Edukasi kelautan di Banyuwangi akan mendapat warna baru melalui Nelayan On Air, program kolaborasi Dinas Perikanan (Disperikan) setempat dengan berbagai media dan pemangku kepentingan.

Kepala Dinas Perikanan Banyuwangi, Suryono Bintang Samudra, mengatakan program ini akan dimulai pekan depan. Kemasannya berupa talk show yang bisa diadakan di studio maupun di lapangan.

“Tidak melulu di kantor media, kita juga akan langsung ke pesisir untuk menjangkau langsung para nelayan,” jelasnya.

Ada lima topik utama yang akan diangkat. Pertama, pengelolaan kawasan pesisir untuk konservasi. Kedua, perlindungan biota laut yang dilindungi seperti penyu, pari manta, hiu, dan napoleon.

Topik ketiga adalah teknik penangkapan ikan ramah lingkungan. Nelayan akan mendapat pelatihan mulai dari merangkai jaring, penggunaan pancing dan bubu, hingga pemasangan rumpon bambu.

Bintang menyebut, penggunaan rumpon bambu akan difokuskan di perairan dangkal yang potensial bagi hasil tangkapan.

Keempat, pengelolaan sampah laut sebagai upaya menjaga kebersihan dan kesehatan ekosistem.

Kelima, diversifikasi usaha nelayan agar sumber pendapatan lebih bervariasi.

“Selain itu, program ini juga akan membahas jaminan sosial dan keselamatan kerja nelayan sebagai bagian dari perlindungan tenaga kerja sektor maritim,” terang Suryono.

Pelaksanaan Nelayan On Air melibatkan akademisi, praktisi, kelompok masyarakat perikanan, hingga LSM dan NGO. Menurut Bintang, kolaborasi ini penting untuk memastikan materi edukasi tersampaikan dengan baik.

Dengan dukungan banyak pihak, Nelayan On Air diharapkan mampu menjadi sarana belajar sekaligus wadah dialog yang memajukan sektor perikanan Banyuwangi.

Post Views : 122 views