x2023-06-GIT-Gabungan-Ags-Des-11

Konflik Pantai Boom: Ketua Komisi I DPRD Banyuwangi Mendesak Verifikasi Dokumen Kepemilikan secara Hati-Hati

9afa2cc168221109f8aa1dbe8002b224
lingkarj | 30 views

Nov 16, 2024

Konflik Boom Beach: Rifa Mendesak Verifikasi Dokumen Kepemilikan secara Hati-Hati

Lingkarjawa.com – Sengketa kepemilikan lahan di kawasan Pantai Boom belum menemukan titik temu. Konflik ini melibatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur, yang sama-sama mengklaim hak atas lahan strategis tersebut.

Menyikapi persoalan ini, DPRD Banyuwangi berencana memanggil pihak-pihak terkait untuk mendalami masalah tersebut.

Ketua Komisi I DPRD Banyuwangi, Marifatul Kamila, menyebutkan pihaknya akan menggelar rapat dengar pendapat dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Pelindo, dan Dishub Jatim dalam waktu dekat.

“Kami ingin mengetahui duduk persoalan yang sebenarnya. Semua pihak harus bertemu agar ada solusi yang jelas,” ujar Rifa, Jumat (15/11/2024).

Ia menegaskan pentingnya kehati-hatian dalam menangani konflik ini. Menurutnya, persoalan aset daerah seperti Pantai Boom tidak bisa diselesaikan secara instan.

Semua dokumen kepemilikan, imbuhnya, harus diverifikasi dengan teliti. “Kalau memang ini aset Pemkab Banyuwangi, segera urus sertifikatnya agar tidak ada celah untuk pihak lain mengklaim,” tegasnya.

Rifa juga mempertanyakan alasan konflik ini baru muncul belakangan, padahal Pantai Boom sudah lama menjadi ikon wisata Banyuwangi. “Boom itu sudah ada sejak sebelum kita lahir. Kenapa masalah seperti ini baru muncul sekarang?,” kata Politisi Partai Golkar ini.

Di sisi lain, Pemkab Banyuwangi bersikukuh bahwa tanah tersebut adalah aset milik daerah. Pemkab saat ini tengah memproses dokumen kepemilikan sebagai langkah pengamanan aset. Namun, Dishub Jatim juga memiliki argumen serupa, sehingga konflik menjadi semakin rumit.

Rifa berharap pertemuan yang direncanakan DPRD akan menjadi langkah awal untuk menyelesaikan masalah ini. “Kita perlu duduk bersama, karena hanya dengan diskusi semua pihak bisa memahami posisi masing-masing dan mencari jalan keluar terbaik,” pungkasnya.

Post Views : 30 views

Posted in

Berita Lainnya

Baca Juga

Kasus Perundungan di SMPN 2 Kalipuro, DPRD Banyuwangi Bertindak

Banyuwangi – Kasus perundungan yang diduga menimpa…

Debat Publik Pertama Pilkada 2024: Ipuk-Mujiono Ungguli Lawan dengan Pernyataan Kebijakan Konkret

Lingkarjawa.com – Dalam debat pertama Pilkada 2024…

Pilkada 2024: Bawaslu Banyuwangi Antisipasi Potensi Kerawanan dalam Setiap Tahapan

Lingkarjawa.com – Menjelang Pilkada Serentak 2024, Bawaslu…

Metode Smart Gasing Menghasilkan Jagoan Matematika Felicia, Membawa Banyuwangi Mendapat Pengakuan Global

Lingkarjawa.com – Siswa SDN 1 Pesanggaran Banyuwangi,…

Permata Tersembunyi di Banyuwangi: Hikayat Bambu Papring 2024

Lingkarjawa.com – Dusun Papring, Desa Kalipuro, Kecamatan…

Pos Populer

Pengunjung

Pengunjung Hari Ini: 39

Kunjungan Hari Ini:  39

Total Pengunjung: 10257

Total Kunjungan: 12730

Pengunjung Online: 2