BANYUWANGI – Pasar Banyuwangi tengah ramai dengan lonjakan permintaan telur ayam ras. Momen Maulid Nabi membuat konsumsi masyarakat meningkat tajam.
Harga telur kini bergerak antara Rp25 ribu hingga Rp27 ribu per kilogram. Meski demikian, pasokan dipastikan tetap aman.
Plt. Kepala Dispertan, Ilham Juanda menyebut produksi telur di Banyuwangi mencapai 820,76 ton per bulan.
“Dengan kebutuhan masyarakat 778,72 ton, kita masih surplus 42 ton,” ujarnya.
Menurut Ilham, surplus ini menjamin kebutuhan masyarakat pada momen peringatan Maulid Nabi.
Kabid Budi Daya dan Usaha Peternakan, Abdul Rozak menambahkan, populasi ayam petelur di Banyuwangi mencapai 1,39 juta ekor.
“Sebaran peternakan ada di Blimbingsari, Srono, Wongsorejo, Gambiran, Kalibaru, Songgon, dan Bangorejo,” jelasnya.
Produksi telur per hari sekitar 27,36 ton atau setara 456 ribu butir.
“Jika dikalkulasi bulanan, produksi mencapai 820,76 ton atau 13,68 juta butir,” urainya.
Abdul Rozak menyebut distribusi telur berjalan baik sehingga suplai ke pasar tetap terjaga.
Harga telur yang sedikit naik disebutnya sebagai mekanisme pasar di hari besar.
“Permintaan melonjak, harga ikut menyesuaikan. Namun pasokan tidak terganggu,” katanya.
Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, drh. Nanang Sugiharto menegaskan kualitas telur tetap jadi prioritas. “Kami pantau kesehatan unggas agar telur aman dikonsumsi,” ujarnya.
Post Views : 16 views
Posted in Daerah
Ketua Dewan Penasihat Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia…
Banyuwangi – Setelah sekian lama, akhirnya jalan…
Banyuwangi – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi,…
Banyuwangi – DPRD Banyuwangi mendesak pemerintah untuk…
Banyuwangi – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menerjunkan ratusan…
Pengunjung Hari Ini: 142
Kunjungan Hari Ini: 156
Total Pengunjung: 31887
Total Kunjungan: 37707
Pengunjung Online: 15