BANYUWANGI – Menjelang musim tanam 2025/2026, petani Banyuwangi melaksanakan tradisi Bubak Bumi sebagai doa pembuka kegiatan bercocok tanam.
Acara berlangsung di Dam Kali Stail, Desa Sidorejo, Kecamatan Purwoharjo, diikuti sekitar 300 petani dari berbagai daerah.
Tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur sekaligus permohonan agar hasil panen mendatang berlimpah dan berkah.
Ritual Bubak Bumi dipimpin tokoh agama lokal, dilanjutkan makan bersama dan ramah tamah seluruh peserta.
Plt Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Riza Al Fachroby, hadir langsung memberi dukungan kegiatan tersebut.
“Bubak Bumi mencerminkan harmoni antara manusia, alam, dan air yang menjadi sumber kehidupan,” ujarnya.
Dam Kali Stail memiliki peran strategis dalam irigasi pertanian dua kecamatan, Purwoharjo dan Tegaldlimo.
Bendungan ini mampu mengairi 6.224 hektar sawah dan telah berdiri sejak sebelum tahun 1953.
Riza menjelaskan, Dinas PU Pengairan Banyuwangi bersama BBWS Brantas kini melakukan normalisasi di bendungan tersebut.
Normalisasi berlangsung dua minggu guna meningkatkan daya tampung dan mengoptimalkan fungsi dam menghadapi musim tanam.
Selain normalisasi, dinas juga melakukan pemeliharaan rutin agar saluran air tetap bersih dan berfungsi baik.
Ritual Bubak Bumi diharapkan memperkuat kolaborasi petani dengan pemerintah menjaga keberlanjutan sistem irigasi.
Dengan semangat gotong royong, Banyuwangi optimistis menghadapi musim tanam baru dengan hasil yang lebih baik.
Post Views : 12 views
Posted in Daerah
Banyuwangi – Ketua Bawaslu Banyuwangi Adrianus Yansen…
BANYUWANGI – Dinas PU Pengairan Banyuwangi menghadirkan…
BANYUWANGI – Dinas Perikanan Banyuwangi meluncurkan program…
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem…
BANYUWANGI – Dinas PU Pengairan Banyuwangi melakukan…
Pengunjung Hari Ini: 33
Kunjungan Hari Ini: 33
Total Pengunjung: 38362
Total Kunjungan: 45905
Pengunjung Online: 3