Cuaca Tak Menentu, Kadis Perikanan Banyuwangi Imbau Nelayan Lebih Waspada Saat Melaut

Banyuwangi – Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banyuwangi, Suryono Bintang Samudra, mengimbau seluruh nelayan di wilayah pesisir agar meningkatkan kewaspadaan saat melaut. Hal ini menyusul kondisi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi yang masih kerap terjadi di perairan selatan Jawa.

Imbauan ini disampaikan menyusul sejumlah insiden laut yang menimpa nelayan dalam beberapa waktu terakhir. Salah satunya adalah tragedi yang terjadi pada kapal motor Gardan Sumberwangi di perairan Sembulungan, Muncar, pada Mei lalu.

Kapal yang membawa puluhan nelayan itu terbalik akibat dihantam gelombang tinggi. Dalam insiden tersebut, tiga orang dilaporkan meninggal dunia, sementara 26 lainnya berhasil diselamatkan.

“Kami sangat prihatin atas musibah tersebut. Karenanya, saya minta para nelayan benar-benar memperhatikan kondisi cuaca sebelum melaut,” ujar Suryono, Kamis (26/6/2025).

Menurutnya, keselamatan jiwa jauh lebih penting daripada memaksakan diri melaut saat kondisi alam tidak bersahabat. Ia juga meminta agar nelayan selalu memantau informasi BMKG dan berkoordinasi dengan petugas pelabuhan atau penyuluh perikanan di masing-masing wilayah.

Selain itu, Suryono mengingatkan pentingnya alat keselamatan seperti pelampung dan komunikasi radio di setiap kapal. Ia menyebut, perlengkapan standar keselamatan sering kali diabaikan oleh nelayan kecil.

“Jangan hanya fokus hasil tangkapan, tapi utamakan keselamatan. Pastikan kapal layak, alat keselamatan tersedia, dan cuaca aman,” tegasnya.

Sementara informasi dari BMKG Banyuwangi, tinggi gelombang pada 26-29 Juni 2025 diprediksi mencapai 2,5 sampai 4 meter berpeluang terjadi di perairan Banyuwangi

Nelayan diimbau agar mempertimbangkan kondisi tersebut sebelum melaut.

Post Views : 51 views