x2023-06-GIT-Gabungan-Ags-Des-11

Hardiknas 2024, Puan Ingatkan Kesenjangan Pendidikan di Kota dan Desa

9afa2cc168221109f8aa1dbe8002b224
lingkarj | 48 views

May 2, 2024

052409700_1430625647-foto-3-1

Ketua DPR RI Puan Maharani menyinggung soal ekosistem pendidikan dan sumber daya manusia (unggul), pada momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024.

Menurutnya, pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia sendiri masih menjadi pekerjaan rumah. Oleh karenanya, pemerintah diingatkan untuk terus mengevaluasi kinerja pelayanan pendidikan demi memastikan semua anak memperoleh kesetaraan dalam mendapatkan pendidikan yang layak.

“Salah satu tantangan utama dalam pemerataan pendidikan adalah kesenjangan antara daerah perkotaan dan pedesaan. Seperti diketahui, kebanyakan sekolah berkualitas tinggi terletak di kota-kota besar, sementara daerah pedesaan masih kekurangan fasilitas pendidikan yang memadai sehingga ada kesenjangan kualitas pendidikan,” kata dia.

Ia juga menyoroti infrastruktur pendukung pendidikan, khususnya di daerah 3T karena tidak sedikit anak yang masih kesulitan mengakses sekolah karena jarak yang jauh atau infrastruktur yang tidak memadai. Kurangnya infrastruktur teknologi di daerah pedalaman juga dinilai menjadi tantangan di dunia pendidikan.

“Kita tidak ingin ada anak yang berpotensi menjadi generasi unggul pada akhirnya terpinggirkan dan tidak berkembang karena kurangnya aksesibilitas pendidikan. Masalah anak putus sekolah sering kali kita temukan karena faktor-faktor seperti ini,” sebut Puan.

Puan lalu menyinggung soal kurikulum merdeka yang merupakan kebijakan Kemendikbudristek untuk mentransformasi pendidikan demi menciptakan SDM unggul.

“Transformasi tidak cukup hanya sampai pada sekolah gratis maupun penguatan dalam kurikulum saja, tapi juga harus didukung dengan aspek-aspek pendidikan lainnya. Termasuk dengan meningkatkan kualitas guru dan tenaga pendidik, terutama yang berada di daerah terpencil,” ujarnya.

Di sisi lain, Puan mengingatkan bahwa terciptanya generasi unggul tidak terlepas dari peran guru sebagai tenaga pendidik. Untuk itu, kesejahteraan guru juga harus menjadi prioritas.

“Pemerintah masih memiliki PR dalam hal pengangkatan guru honorer menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang pada tahun 2024 ditargetkan mencapai 1 juta. DPR menantikan komitmen Pemerintah mengenai peningkatan kesejahteraan guru sebagai pahlawan pencetak generasi unggul bangsa,” tukas Puan.

Post Views : 48 views

Posted in

Berita Lainnya

Baca Juga

Debat Publik Pertama Pilkada 2024: Ipuk-Mujiono Ungguli Lawan dengan Pernyataan Kebijakan Konkret

Lingkarjawa.com – Dalam debat pertama Pilkada 2024…

DPRD Banyuwangi: BEC 2024 Bukti Komitmen pada Pelestarian Budaya Lokal

Banyuwangi – Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2024…

DPRD: PUDAM Banyuwangi Harus Manfaatkan Sumber Daya Air untuk Inovasi

Banyuwangi – Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliyono…

Pemilih Meninggal Mendominasi Temuan Bawaslu Banyuwangi dalam Proses Coklit

Lingkarjawa – Tahapan coklit yang dilakukan petugas…

Bupati Ipuk Jelaskan Visi dan Misi RPJPD Banyuwangi Tahun 2025-2045 di Paripurna DPRD Banyuwangi

Banyuwangi – DPRD Kabupaten Banyuwangi menggelar rapat…

Pos Populer

Pengunjung

Pengunjung Hari Ini: 112

Kunjungan Hari Ini:  123

Total Pengunjung: 6054

Total Kunjungan: 8091

Pengunjung Online: 7