x2023-06-GIT-Gabungan-Ags-Des-11

Dinas Pengairan Banyuwangi Rencanakan Pembangunan Infrastruktur Irigasi dan Teknologi Digital pada 2025

9afa2cc168221109f8aa1dbe8002b224
lingkarj | 30 views

Dec 5, 2024

WhatsApp Image 2024-12-08 at 23.19.51

Banyuwangi – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Kabupaten Banyuwangi mengumumkan rencana strategis untuk tahun 2025, dengan fokus pada penguatan infrastruktur irigasi dan penerapan teknologi digital dalam pengelolaan air. Program ini bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kualitas layanan pengairan.

Kepala DPU Pengairan, Guntur Priambodo, melalui Sekretaris Dinas (Sekdin), Riza Al Fahroby, menekankan pentingnya rehabilitasi dan perluasan saluran irigasi di seluruh wilayah Banyuwangi. Langkah ini diharapkan dapat memastikan bahwa semua area, terutama yang belum terlayani irigasi teknis, dapat memperoleh akses yang memadai untuk pertanian yang lebih produktif.

“Dengan memperbaiki dan menambah jaringan irigasi, kami berharap dapat mendukung ketahanan pangan serta meningkatkan hasil pertanian di Banyuwangi,” ujar Riza.

Selain itu, DPU Pengairan juga menargetkan pembangunan dan perbaikan bendungan serta embung sebagai upaya untuk menjaga pasokan air, terutama selama musim kemarau. Riza menjelaskan, pengelolaan air yang lebih berkelanjutan akan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap krisis air.

“Kami juga berfokus pada pemanfaatan air baku secara terpadu, untuk mencakup kebutuhan rumah tangga, pertanian, serta industri,” tambahnya saat dimintai keterangan pada Kamis (5/12/2024).

Tidak hanya di sektor irigasi, DPU Pengairan juga menyiapkan langkah mitigasi banjir dengan normalisasi sungai-sungai yang rawan meluap. Infrastruktur pengendali banjir, seperti tanggul dan kolam retensi, akan dibangun untuk mencegah kerugian yang ditimbulkan oleh banjir di wilayah rawan genangan.

“Mitigasi banjir ini penting agar dapat melindungi masyarakat dan aset vital dari dampak bencana alam, khususnya pada musim hujan,” jelas Riza.

Selain infrastruktur, DPU Pengairan juga akan mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan pengelolaan air. Sistem pemantauan berbasis digital akan digunakan untuk memantau kondisi jaringan irigasi secara real-time, serta memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi terkait pengairan.

“Digitalisasi ini akan meningkatkan efisiensi layanan kami dan memberikan transparansi yang lebih besar kepada masyarakat,” pungkas Riza.

Post Views : 30 views

Posted in

Berita Lainnya

Baca Juga

Massa Banyuwangi Kepung Gedung DPRD-KPU, Kawal Putusan MK dan Tuntut DPR Hentikan Revisi UU Pilkada

Lingkarjawa.com – Massa yang tergabung dalam Aliansi…

Ketua DPRD Banyuwangi Apresiasi Keterwakilan Perempuan dalam Pimpinan Fraksi

Banyuwangi – Pembentukan fraksi di Dewan Perwakilan…

Komisi III DPRD Banyuwangi Ajak RSUD dan Puskesmas Tingkatkan Efektivitas Keuangan

Banyuwangi – Komisi III DPRD Banyuwangi menyoroti…

IKN Bakal Uji Ketahanan Teknologi Sistem Transportasi Cerdas

Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dikembangkan sebagai…

Alasan Anies Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Keluar Terhormat karena Junjung Tinggi Etika

Mantan calon presiden (Capres) nomor urut 1,…

Pos Populer

Pengunjung

Pengunjung Hari Ini: 38

Kunjungan Hari Ini:  38

Total Pengunjung: 10256

Total Kunjungan: 12729

Pengunjung Online: 1